Sepenggal kisah Kereta sapu jagat

Diera Tahun 2009 kebawah, bagi para penumpang kereta api kelas ekonomi tentu gak asing lagi dengan kereta yang satu ini. Yap, kereta sapu jagat. Kereta api ekstra tambahan yang berdines mengangkut para penumpang yang tidak kebagian kereta reguler maupun kereta tambahan. Kereta ini menggunakan gerbong bagasi berwarna hijau. Tidak ada tempat duduk alias lesehan saat naik kereta api ini. Saya sendiri pernah naik dua kali. Kalau dibilang nyaman sih ya dinyamanin aja deh. Wkwwk

Berawal dari stasiun Kutoarjo, Jawa Tengah. Saat itu saya dan keluarga hendak Kembali Ke Jakarta menggunakan kereta. Kami beli karcis ekonomi. Pukul 4 sore. Ketika hendak ingin naek ka Kutojaya Tambahan. Ternyata pas di cek, kereta nya sudah penuh. Pintu-pintu kereta pun tak dapat dibuka. Akhirnya kami pasrah saja. Nunggu kereta api yang lain. Tentunya yang berkelas ekonomi. Wkwkw.

Jam 6 sore. Tiba saatnya kereta api kutojaya utara reguler tiba di stasiun Kutiarjo. Bergegaslah kami pergi ke peron 4. Setelah kereta masuk,  pil pahit kembali kita makan. Ternyata kereta apinya sudah penuh duluan dari stasiun sebelumnya. Rata-rata penumpang dari Purwokerto,Gombomg,dan Kebumen. Yah nasip... terpaksa gigit jari. Akhirnya kami nunggu kereta dari arah Jogja maupun Solo dengan tujuab Jakarta. Senja Bengawan tiba.  Tapi percuma saja. Kereta sudah penuh. Begitu pula kereta senja progo, sebelas dua belas. Harap harap cemas takut gak bisa balik mulai berasa. Bukan cuman saya saja. Namun penumpang lainya pun bernasip sama.

Seketika ku melihat kereta api kelas eksekutif melintas. Liat didalam ke dalam gerbong kek nya enak betul.. beberapa tempa duduk kosong. Andai saja saya yang dudukin itu tenpat duduk. Kataku dalam hati.

Jam 10 malam. Akhirnya kereta yang dinanti pun tiba. Iyah, kereta ekstra tambahan alias sapu jagat. Uwooooh. Akhirnya bisa balik ke Jakarta. Teriak saya saat  itu. Sorot lampu lokomotif dari jauh.. dan perlahan kereta pun masuk satsiuj. Begitu masuk saya kaget. Hah, beneran nih naek ginian ? Wkwkw. Gerbong barang ini mah. Biarin deh. Yang penting bisa balik. Ke Jakarta aku kan kembali,, walaupun apa yang kan terjadi.

Lalu. 10 tahun berselang. Bagaimaba kah kereta itu ? Apa masih berdinas ? Tahun 2009 kereta sapu jagat resmi pensiun dengan alasan kemanusiaa  dan keamanan. Walaupun sudah pensiun. Gerbongnya masih tetap jalan kok. Hanya beda angkutan saja. Kalau dulu ngangkut penumpang. Sekarang mah angkutan barang. (Pengiriman Paket).

Iyah. Kereta sapu jagat kini menjelma sebagai kereta ONS (only night service) Atau kereta parcel. Berjalan reguler. Ada dua relasi. Pertama relasi Surabaya-Jakarta via Utara dan surabaya-Jakarta via Selatan. Dan jika musim mudik tiba, kereta ini juga jalan loh. Dengan nama Ka Amotis alias Ka Angkutan Motor Gratis.
Nah,berikut penampakan gerbong yang dulu di kenal sebagai kereta sapu jagat.

Gerbong Bagasi dilengkapi pembangkit listrik : Foto by saya sendiri.

Kereta api ONS melintas Langsung stasiun Pasar Senen. Foto by saya sendiri.

Kereta api Amotis alias Angkutan Motor Garis dari Jakarta menuju Surabaya berangkat stasiun Kutoarjo. Foto by saya sendiri.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment