Rivalitas gak selamanya "Alay".

Belajar dari Rivalitas Bonek dan Jakmania.
Saat itu, Rombongan Jakmania tour Away ke Malang via Surabaya naek Kereta api. Mereka away karena ingin menyaksikan laga Arema vs Persija di Stadion Kanjuruhan Malang. (Tau laga Piala Jendral Sudirman kan ?).

Ketika mereka (Jakmania) transit Di Surabaya, apakah Bonek menghadang Jakamania ? Apakah Kereta Gaya baru malem saat itu ditimpukin ? Oh ternyata kagak. Mereka (Bonek) Justru menyambut kedatangan Jakmania dengan penuh kehangatan dan persaudaraan. Stasiun Surabaya Gubeng, 28 November 2015 dini hari. Bertepatan dengan hari Jadinya Persija Ke 87. Mereka (Bonek) pun tak lupa mengucapkan "Selamat ultah persija". Videonya pernah viral saat itu. Merinding deh kalau elu liat.

Pun sama ketika Bonek Mania melakukan aksi "Gruduk Jakarta" untuk memperjuangkan Nasib Klub Mereka yg saat itu mengalami Dualisme. Mereka berunjuk rasa ke Kantor PSSI yg kebetulan berada di Jakarta. Apakah Jakmania nimpukin Kereta Kertajaya ? Apakah Jakmania adu Jotos terhadap Bonek ? Tidak. Mereka (Jakmania) malah menyambutnya dengan tangan terbuka. Sembari mensuport mereka (Bonek) yg saat itu berjuang demi Persebaya. "Selamat Berjuang di tanah para pemenang saudaraku. Semoga Persebaya mendapatkan Haknya kembali". Support Jakmania terhadap Bonek mania.

Andai itu terjadi lagi. Rivalitas antara kita hanya 90 Menit aja dah. Itupun didalem stadion. Bukan bergaya "Alay" seperti itu.

Bonek-The Jak udeh akur. Elu kapan nyusul ? #GuePersija.. #TulisanGue
Previous
Next Post »
Thanks for your comment